Dia masih begitu bangun,
Kalau dia melihat mata yang kupejamkan;
pahaku, kaki satu menyilang yang lain.
Menantang, putih dan lembut seperti malam.
Karena dia mau tidur,
Aku menyenthunya:
Dan berkata: 'halo, selamat pagi!'.
Dan dia melihat pantatku;
Dan melihat sekali lagi,
Dan lupa menggigitnya.
Dia tidur sebagai suami dan sahabatku
Tanpa mimpi, tapi denganku!
Terjemahan Widjajanti Dharmowijono
Geen opmerkingen:
Een reactie posten